Archives for April, 2013

Pelayan   Sambil menutup koran, Memet tertawa-tawa sendiri sembari geleng-geleng kepala. Melihatnya, Cepi penasaran. “Kenapa, Met? Ada yang lucu?” Bukannya menjawab, Memet malah tertawa keras. Wah, sudah gila nih orang.…
Continue Reading

Nasihat Uje

Berulangkali Cepi mengusap air matanya. Ia berusaha menutup-nutupi kesedihannya dari penglihatan Memet. Ia merapat ke dinding, membenamkan kepalanya dengan bantal di pembaringan, atau menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan tertangkup.…
Continue Reading

Mumpung

“Kau pikir,” Memet menimang-nimang deretan kalimat yang antre di kepalanya, khawatir bikin Cepi marah, “apa yang membuat orang pengin jadi pejabat di negeri ini lalu dengan penuh keberanian mengorupsi duitnya?”…
Continue Reading

Nyaleg

Memet termangu-mangu sembari memegang koran. Keningnya berkerut tiga lapis. “Ini kenapa artis rame-rame nyaleg di DPR?” “Tak cuma artis. Mantan atlet juga banyak yang ikut nyaleg.” Suara Cepi terdengar ketus.…
Continue Reading

Tren

Memet melipat koran. Wajahnya merona gembira. Melihatnya, Cepi heran. Ia buru-buru merebut koran itu dan bola matanya langsung sibuk mondar-mandir mengeja kata. “Kamu senang sekali, Met? Baca apa? Ada berita…
Continue Reading

Bandit

"Si Sapii nyaleg, Met! Sudah tahu?” Memet melipat dahinya. “Ciyus? Miyapa?” Mendengar ucapan alay Memet, Cepi menjulurkan tangannya ke perut Memet. “Aw!” Memet menggelinjang. Cubitan Cepi terasa panas (hot). “Sekali…
Continue Reading

Kepuasan

Cepi memasukkan foto kucing berparas misterius ke dalam buku hariannya. Secepat kilat ia selipkan buku harian itu ke bawah kasur seolah tak ingin ketahuan Memet. Lalu ia berkata untuk mengalihkan…
Continue Reading
12