Archives for September, 2014
54 Presiden dan Rakyat yang Mengecamnya
Nyeri yang menggigit telapak kaki Memet terasa semakin pedas. Ia merasa tak ada lagi peluang untuk selamat dari pengejaran oleh anjing herder itu. Menjadi yang dikejar memang tidak enak, apalagi…
53 Dan Tuhan pun Dilibatkan
Di sebuah persimpangan gang, Cepi dan Memet membelok dan bersembunyi di balik sebuah drum. Mereka menyenderkan punggung ke tepi dinding sembari mengatur napas. Cepi menjulurkan lehernya, menyisir pandang mulut gang…
52 Bercumbu dengan Penjahat
Dengan sekuat tenaga, Cepi dan Memet berlari kencang, kadang zig-zag, agar tidak digigit anjing herder yang kini mengejar penuh nafsu. Orang-orang yang dilintasi hanya menonton dan tertawa ngikik seperti melihat…
51. Melamar PNS
Setelah keluar dari penjara Sukamiskin, Cepi dan Memet kembali ke Jakarta. Kini mereka duduk di kaki menara sebuah masjid usai menjalankan salat Jumat. Air muka Cepi begitu bersinar. Ia menarik…