Rencana 2007
Sudah dibaca 1525 kali
Semalam aku kirim pesan layanan singkat (SMS) ke 23 teman. Isinya: “Assalamu ‘alaikum. Aku lagi bikin rencana hidup untuk 2007. Temanya ‘2007 Tahun Perbaikan Diri’. Minta saran/nasihat dong, xxxxx! Thanks sebelumnya.” Di antara 23 SMS itu ada yang terkirim dan tidak terkirim (gagal). Jawaban teman-teman cukup bervariasi. Ada yang memberi solusi, ada pula yang tidak. Bahkan, dua teman cerita tentang dirinya (Tidak kuungkap di sini). Lengkapnya kutulis lengkap jawaban mereka:
Wulan: “Wah, kakak nanya sm orang yg lg bingung jg.:p mgkn dbuat klasifiks rncn karier, finansial, kshtn, kluarga, & religi. Dngn bikin target2 yg lbh konkkrit kali ya..”
Sokat: “Liat rcn taun 06 ini, dah ksmpaian smua/blm? Yb blm jd trget tmbahan d 07, atur skejul lngkah tuk mcpainya, tmpel d dpn mj krja, biar ttp inget. tq.”
Farhah: “Buat billy:kadang idialis dlm hidup.Adlh kbnggaan hiup. Tp hiup jg hrz realistis.Gw pikir,apa pun ksempatn yng dtng dlm hrz d mnfaatkn.Krn proses g akan bohong”
Dala: “Beda gak dgn resolusi?Kalo rencana:nabung yg banyak,hemat besar2an&keluarin infak lbh besar.Siapa tau thn 08 bs nikah.Kalo resolusi:lbh sabar ke org lain.”
“Tambahannya:Bil,please kalau milih perempuan jgn trlalu picky alias milih2 trlalu ketat.Justru banyak cewek perlu bimbingan kamu.Kalo ada ‘kandidat kuat’ jgn sampai dia baca tulisan kamu di Jatuh bangun cintaku.Yg ada dia keder duluan baca kriteriamu.Tdk ada tambahan lg since u’r nice ;>”
Achi TM: “Hmm…good..good…mgkn jd tmbh semangat nulis, jd tmbh rajin nulis,jd lbh tegas,lbh berani ambil tantangan.wah aq lg skt tipes neh bangBil,jd aq ga bs mikir bky”
Aini: “Sorry td lowbat.Ada usul niy:1.Realistislah thdp uang,krna uang sarana u/ mncapai 7an.2.Sholat5wkt tiap hr.3.mulai tuh nabung bwt nikah he3x.”
Fitri: “Well, aku si ga bs ngasi bnyk ide.Tp coba aja list kkurangn ka2 utk dperbaiki,klbihan utk dkmbangkn&pikirkan pluang2 yb bs dperoleh.Prlu jg mntargetkn prestasi”
Beni Jusuf: “he3.gw kan jg tidak lebih baik dr ente bro.apalagi yg minta saran kandidat kuat ketua flp dki he3.minta ama yg diatas aje.”
Wiwiek: “sory br bls,apa ya,bingung,kl gue sih perbaikan dlm segala hal,he..he..terlalu umum kali ya :)”
Hasif: “Mksdnya gmn? Sang gw ga tau draft nte d taun 2007.Lgian nte kliru,mnta nasihat ko ke gw.harusnya k ahlinya akhi….”
Vita: “Maap br bls,dr kmrn jrgan error.Duh,saran apa ya bil?Cepet selese kuliah,cepet gawe,cepet nikah.Gitu ajaya? Hehe”
Umar Kayam: “Sjauh mgkn diri ini mlngkh yg slaras dg kingnn hsrat/hati nurani,tu smua brpulang pd niat yg kuat&dimbangi rs kikhlsn+ksh sayang yg tuluz..moga dg bgtu tjn mulia kn trcapai..apapn hlnganň yg kdg bt diri goyah,bngung&plin plan dlm mlgkh.tu adlh tntngan&cobaaň.moga d thn br ni qt mdptkn pa yg qt cita2kn..”
Euis Azizah: “siapa ni?”
“bil, lo mo buat tulisan or lo mo aplikasikn dlm hdp lo”
“srn gw gmna klo thn ini lo targetin utk ningktiN kmampuan bhs lo. ikut krsus bhs inggris or arab misalň. satu lg klo slama ini kbanyakn org brusaha ngejar karir, gmna klau thn ini elo targetin jga kwalitas dan intensitas ibadah perbaikn cr bc quran, ikut pend islam, bs berqurban, hfl juz 30 dll”
Nurmawati: “Bagus tuh,i always support you,temany mnarik tp ingat<lupa,kta hrs slng mngingtkn> hrs dpraktikn,klu tidak,sama artiny pnzaliman trhdp diri sndiri!”
Aku sangat berterima kasih atas atensi mereka. Cukup membantuku dalam merumuskan Agenda Hidup 2007. Yup, memang aku mulai menerapkan kedisiplinan pada diriku sendiri. Hidup harus terarah. Barangkali aku melakukan ini karena terpengaruh novel Ayat-Ayat Cinta-nya Habiburrahman El-Shirazy—Bahri, tokoh utama cerita ini, membuat agenda hidupnya dalam sebuah karton besar. Tapi sebelumnya aku suka membuat agenda sendiri secara tidak tertulis. Hanya melekat dalam pikiran.
Ya, aku pernah membuat perencanaan hidup secara global pada umur 20. Tepatnya usai mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Mahasiwa Fakutas Teknik saat kuliah di Universitas Negeri Jakarta. Aku merencanakan pada umur 25 telah menerbitkan buku minimal satu buah. Pada umur 40 menjadi ilmuan, entah ilmuan di bidang apa.
Aku bercita-cita menjadi penulis. Perumusannya tidak segampang yang kuduga. Prosesnya agak panjang. Aku merasa perlu melihat potensi yang kumiliki sejak kecil, hobi dan kegemaran. Aku bertanya kepada beberapa teman tentang cita-cita mereka—kebanyakan bingung dan tidak punya cita-cita—dan membaca buku. Barulah aku merumuskan bahwa cita-citaku adalah menjadi penulis. Karena profesi menulis belum begitu menjanjikan—setidaknya dalam pikiranku—maka mengenai pekerjaan haruslah berkaitan dengan dunia tulis-menulis, yaitu wartawan. Kebetulan sejak awal kuliah (1999) aku aktif di Lembaga Pers Mahasiswa Didaktika. Maka semakin bersemangatlah aku bergelut di dunia pers mahasiswa. Untuk menyalurkan hobiku dalam menulis cerpen, aku merasa perlu memiliki komunitas sendiri. Maka pada pertengahan 2002 aku bergabung di Forum Lingkar Pena DKI Jakarta hingga sekarang.
Kembali ke soal pokok. Masukan beberapa teman itu kupakai untuk merumuskan Agenda Hidup 2007. Kiranya perlu kutuliskan di sini:
Target:
- Cerpen dan artikel dimuat di media minimal satu buah per bulan.
- Menyelesaikan dua novel baru ( satu novel sejarah [Oktober] + satu novel remaja [Maret])
- Menerbitkan satu novel.
- Punya motor (Februari).
- nabung Rp 500 ribu per bulan.
- Pemasukan Rp 3 juta per bulan.
- Kursus Bahasa Inggris.
Karir
- Kerja di majalah EventGuide.
- Kerja di Majalah Optimis.
- Freelance di media.
Religi
- Ikut majelis ilmu agama
- Hafalan doa dan surat.
- Baca banyak buku aqidah dan tauhid.
Organisasi
- Forum Lingkar Pena
- Aliansi Jurnalis Independen
Acara Rutin
- FLP DKI (Mingguan)
- Kenduri Cinta (Bulanan)
Pengeluaran/Belanja
- Koran
- Kredit motor
- Ortu
- Buku
- Rak buku
- Buku agenda
Tempat penting
- Perpustakaan Nasional
- Perpustakaan Umum Daerah (DKI)
- Perpustakaan Umum Daerah (Walikota)
- Taman Ismail Marzuki
- Teater Utan Kayu
Tempat yang ingin dikunjungi
- Museum Nasional, Museum Sumpah Pemuda, dll.
- Monumen Nasional (Monas)
- Setu Babakan
- Kampung China
Aku berharap bisa memenuhi target di atas, walau ini baru pertama kali kubuat.
Oiya, kalau mencermati beberapa kiriman SMS teman, ada yang bicara soal nikah. Ada baiknya aku goreskan ketetapan di sini. Untuk 2007, aku berketetapan tidak akan memikirkan soal perjodohan atau pun pernikahan. Aku tidak mau memikirkan soal perempuan yang berkaitan dengan masa depanku nanti. Bukan berarti nanti aku tidak menjalin hubungan dekat dengan perempuan, tapi itu kujalani semata sebagai pertemanan biasa. Tidak lebih. Soal nikah, barangkali tahun berikutnya, 2008, baru kuagendakan.
Aku tidak mau terjebak soal hubungan dengan perempuan sebagaimana 2006. Aku memang tidak pacaran, tapi menyukai perempuan dengan tipeku yang seorang pengagum sungguh sangat menyiksa. Mengganggu konsentrasiku yang lain. Pada 2007 ini aku benar-benar ingin memperbaiki diri, selain menikmati masa lajang yang penuh kebebasan.
Tema “2007 Tahun Perbaikan Diri” sebenarnya kutujukan pada nilai religiusitasku sebagai seorang yang beragama. Aku ingin memperdalam ilmu agamaku. Terus terang, dalam hati kecil, ini kulakukan sebagai persiapan pernikahanku nanti. Aku ingin memiliki seorang istri yang salehah dan dalam ilmu agamanya. Untuk mendapatkan istri seperti itu maka aku tidak boleh seperti sekarang ini. Aku harus berubah menjadi orang yang saleh dan dalam ilmu agamanya, terutama mengenai akidah dan tauhid. Juga hal-hal yang berkaitan dengan al-Quran dan Hadits. Karena aku sepertinya terdidik dalam wilayah pergerakan, aku merasa perlu melibatkan diri dalam sebuah komunitas/majelis ilmu agama. Soal majelis ilmu agama, aku terinspirasi oleh tokoh Bahri yang belajar ilmu al-Quran pada seorang syeikh. Aku tidak bermaksud terlibat dalam komunitas pergerakan terlebih yang beraliran agak fundamental seperti Majelis Mujahidin Indonesia, Front Pembela Islam, atau Partai Keadilan Sejahtera. Wew, tak pernah terlintas dalam pikiran untuk bergabung dengan organisasi semacam itu. Aku hanya ingin bergabung dalam sebuah komunitas yang di dalamnya saling mengingatkan akan kebaikan, saling menasihati pada kesabaran, dan saling menganjurkan dalam kebajikan.
Lebih jauh dari itu, aku ingin belajar mengenal Allah Swt. Mencari cinta-Nya. Meneladani perilaku Nabi Muhammad Saw. juga para sahabatnya. Aku juga ingin berjuang dalam Islam lewat berbagai aktivitas; berkarya, berhubungan dengan orang lain.
Aku termasuk orang yang memiliki mobilitas tinggi. Bergerak cepat. Dan, selama ini, terutama selulus kuliah, aku merasa mobilitas itu menurun. Di 2007, aku ingin meninggikan lagi mobilitasku. Aku ingin menjadi pekerja keras. Aku ingin menjadi orang yang sukses, kaya, dan berilmu tinggi.
Duren Sawit, Jakarta Timut. 1 Januari 2007.
Leave a Reply