Sherina Salsabila, Penerima Penghargaan Kebudayaan Tahun 2015
Sudah dibaca 5452 kali
Rabu, 9 September 2015, saya membaca sebuah pengumuman di laman Kemendikbud mengenai penerima Penghargaan Kebudayaan 2015. Pada kategori Anak dan Remaja tertera nama Sherina Salsabila di urutan nomor 3 dari lima orang terdaftar. Saya senang, terharu, bercampur bangga. Pada pertengahan September mendatang, ia akan menerima penghargaan tersebut.
Sudah 4 tahun ini saya mengenal Sherina Salsabila. Itu diawali saat saya mewawancarainya pada acara Workshop Lomba Menulis Cerita di Bogor, Jawa Barat, Rabu, 10 Oktober 2012. Saya kemudian menulis hasil wawancara dan memuatnya di laman Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (dikdas.kemdiknas.go.id—laman itu kini tak bisa diakses) berjudul Pelangi untuk Jingga, Persembahan Sherina untuk Sahabat Tercinta.
Teringat dengan peristiwa itu, saya langsung menghubungi Sherina dan meminta wawancara. Saya menghubunginya lewat kotak surat (inbox) akun Facebook-nya—saya tak punya nomor teleponnya. Ia setuju. Karena saya sibuk di kantor dan dia pun pasti sibuk di sekolah (kini ia siswi SMA Negeri 67 Jakarta), saya menulis daftar pertanyaan lalu mengirimkannya ke surat elektronik (e-mail) Sherina.
Rabu malam ia kirim surel jawaban. Kamis pagi, 10 September 2015, saya menulis hasil wawancara itu ke dalam bentuk artikel berjudul Menulis Salah Satu Cara Melestarikan Budaya Indonesia dan memuatnya di laman Ditjen Pendidikan dasar dan Menengah Kemendikbud.
Namun, memang, tak semua jawabannya terangkum dalam tulisan itu. Agar tidak sia-sia, saya ingin memuat hasil wawancara utuh dengannya di blog ini. Saya meminta izinnya dan ia setuju. Berikut ini wawancara penuh saya dengan Sherina Salsabila ihwal dirinya yang menerima Penghargaan Kebudayaan Tahun 2015 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Bagaimana perasaanmu mendapat Penghargaan Kebudayaan Tahun 2015 kategori Anak dan Remaja dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan?
Perasaan Sherina, sewaktu pertama kali, mendapat kabar tentang Penghargaan Kebudayaan
2015 ini, jujur saja, bingung! Karena sewaktu pemberitahuan sekitar awal Juni 2015 itu langsung mengabarkan kalau Sherina sebagai nominasi penerima Penghargaan, sekaligus meminta scan semua piagam dan foto karya yang telah terbit. Setelah mencari tahu kebenaran kabar itu baru kemudian Sherina mengirimkan semua data yang diminta. Tapi tetap masih penuh tanya sampai akhirnya, Tim dari Kemendikbud menelepon mengatakan mereka akan datang berkunjung ke rumah untuk verifikasi. Di sanalah, Sherina baru yakin, kalau Sherina adalah salah satu dari 5 anak Indonesia yang menerima Penghargaan Kebudayaan 2015, sebagai Tokoh Anak & Remaja yang berdedikasi pada kebudayaan. Dan, setelahnya tentu saja merasa sangat surprise, terharu dan bangga.
Menurutmu, apa yang membuat Kemendikbud memberi penghargaan tersebut kepadamu?
Setelah kedatangan Tim Kemendikbud saat verifikasi, dan mendapat penjelasan dari mereka tentang terpilihnya Sherina, dari sanalah Sherina baru tahu, kalau ternyata kecintaanku pada dunia literasi dan juga konsisten berkarya sampai saat ini, dalam dunia sastra, yang membuat Sherina terpilih sebagai salah satu anak penerima penghargaan pada tahun 2015 ini. Sebelumnya ada juga Abdurahman Faiz, anaknya sastrawati Helvy Tiana Rosa pada tahun 2009.
Selama ini kamu berkarya dengan menulis dan menerbitkan buku. Secara umum, nilai-nilai/pelajaran apa yang ingin kamu sampaikan kepada pembaca khususnya anak-anak Indonesia?
Hampir di setiap cerita yang Sherina tulis, baik di cerpen ataupun novel, semuanya memuat semangat persahabatan, kebaikan, kasih sayang, santun pada orangtua dan guru, berempati pada sesama, kejujuran, pantang menyerah dan bekerja keras, toleransi pada perbedaan, selalu ingat akan Tuhan. Sekalipun Sherina menulis di genre spooky/horror, nilai-nilai itu selalu ada di dalamnya. Bahkan ada beberapa cerpenku yang mengusung tema kebudayaan, seperti lenong Betawi, tari Randai dari Minangkabau, Adat Pela dari Maluku dan masih banyak lainnya.
Menurutmu, bagaimana memajukan dan mengembangkan kebudayaan Indonesia?
Kebudayaan Indonesia itu memajukan dan mengembangkannya seharusnya sudah menjadi kewajiban setiap rakyat Indonesia yang lahir, besar, tumbuh dan hidup di bumi pertiwi ini. Caranya dengan memulai dari diri sendiri, dari hal sederhana yang kita bisa. Seperti Sherina, yang berdarah Minang dan Palembang tapi tumbuh di Betawi. Aku dan keluarga tetap memakai bahasa Ibu, di rumah meski tidak setiap saat. Memakai Batik di acara yang dihadiri, mengenakan kebaya dan songket di acara khusus. Mempelajari cara memasak kuliner kita. Dan, masih banyak lagi hal-hal sederhana di keseharian yang bisa kita lakukan untuk memajukan dan mengembangkan kebudayaan Indonesia. Prinsipnya sih, mulailah dari diri sendiri, dan bangga akan hal yang kita lakukan.
Apa makna penghargaan ini bagimu?
Penghargaan Kebudayaan ini, buat Sherina maknanya sangat dalam. Ternyata kecintaanku pada aksara, membawaku pada sebuah penghargaan yang begitu luarbiasa, bahkan tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Tapi penghargaan ini sekaligus juga membuatku untuk terus menulis, apapun profesi Sherina, saat dewasa kelak. Menuliskan segala hal yang akan membawa kebaikan dan manfaat buat semua yang membacanya. Dan, menulis adalah salah satu cara melestarikan budaya Indonesia.
Seperti kata Alm. Pramoedya Ananta Toer, orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.
Adakah orang-orang yang turut mendukung dan memotivasimu dalam berkarya sehingga kamu terpilih sebagai penerima penghargaan kebudayaan tahun 2015?
Tentu saja keluarga adalah inspirasi terbesar Sherina dalam berkarya. Mama dan Papa yang selalu mendukung dan berdoa, dua adikku yang selalu memberi komentar atas semua karyaku dengan cara mereka. Juga Penerbit dan editor yang bersemangat menerbitkan karya-karya Sherina. Tentu juga semua Pembaca, yang selalu membeli dan membaca karyaku dan terkadang mereka anggap aku adalah role model-nya mereka, sehingga yang dulunya pembaca setia ada yang jadi Penulis juga. Mereka semualah yang membuat Sherina termotivasi dan juga sekaligus sebagai sumber inspirasi.
Jika ada hal lain yang ingin disampaikan, silakan tuliskan!
Sebagai anak Indonesia yang pada tahun ini terpilih sebagai penerima Penghargaan Kebudayaan, yang juga berprofesi sebagai Penulis.
- Sherina ingin pemerintah lebih memperhatikan lagi, tentang literasi kita.
- Semoga semakin banyak lomba-lomba menulis yang didukung oleh Kemendikbud, dan kemudian dibukukan.
- Meniadakan pajak penghasilan untuk royalty penjualan buku, atau menguranginya. Bayangkan saja, royalty buku penulis anak hanya berkisar 6% – 8% tapi potongan pajaknya 15% (yang punya NPWP) dan 30% (tanpa NPWP).
- Harapan Sherina, semoga buku-buku bacaan mudah didapatkan oleh seluruh anak di negeri ini. Tentu saja dengan harga yang lebih terjangkau, anak-anak akan semakin mencintai buku.
- Menjadikan membaca sebagai budaya.
BIODATA SINGKAT
Nama Lengkap : Sherina Salsabila
Tempat/Tanggal Lahir : Padang, 29 Oktober 2000
Alamat Rumah : Komp. TVRI Poris B3/42 Pd Melati, Bekasi 17414
Sekolah : SMAN 67 Jakarta
E-mail : salsabilasherina@yahoo.co.id
Blog : www.supersherowll.tumblr.com
Pengalaman Organisasi : Ketua OSIS SMPN 180 Jakarta (2013/2014)
Moto Hidup : Menjadi manusia yang bermanfaat dan berguna!
KARYA-KARYA
Antologi
- Aku, Daun dan Sahabatku Erlangga For Kids, 2011
- 7 Pohon 7 Impian Mizan, 2013
- Pelangi untuk Jingga Kemendikbud, 2013
- Rindu Ayah Zettu, 2013
- Rindu Ibu Zettu, 2013
- Hadiah Kejujuran Lintang Indiva, 2015
- Pemenang LMCLHI Perhutani 2015 Perhutani (dalam Proses)
- Semangat Khairani Lintang Indiva (dalam proses)
Cerpen / Dongeng
- Sebatang Pohon Seri Agar Bumi Berseri OganIlirEkspres, 2012
- Uli Si Ulat Baik Hati Majalah SOCA, 2014
- Sebutir Telur Kejujuran Lampung Post, 2014
- Bawang Putih & PR Bawang Merah Sinar Harapan, 2014
Artikel
- Anak Negeri dan Sastra Indonesia Sinar Harapan, 2014
Novel Solo
- Petualangan Hati Jelajahi Pelangi Zettu, 2012
- My Best Friend Forever Zettu, 2013
- Mami Kepo Zettu, 2013
- My Diary Zettu, 2013
- Big Brother Zettu, 2013
- Rumah Baca Zettu, 2013
- Berlibur Ke Rumah Nenek Zettu, 2013
- Kakek Penjaga Palang Kereta Zettu, 2013
- Cita-Cita Langit Zettu, 2013
- Love You Dad Zettu, 2013
- Cinderella & Snow White Zettu, 2014
- Legenda Ular Putih Zettu, 2014
- Fairy, Putri Planet Searth Pelangi Indonesia, 2014
- Misteri Rumah No. 66 Noura Book, 2015
- Clown Terror Noura Book, 2015
- Hola, Meksiko Noura Book, 2015
- Kutukan Akik Noura Book, 2015
- 13 Grasindo, 2015
- Fraternity DAR!Mizan (dalam proses)
- Tumbal Noura Book (dalam proses)
Komik
- Serial Raffa Sinar Harapan, dari 2014 sampai sekarang
Terima kasih Mas billy reportasenya. Inspiratif sekali. Semoga jadi inspirasi anak anak remaja lainnya. Selamat ya Sherina ☺
Iya, sama2. Senangnya berbagi dan saling menginspirasi.
Waaah, selamat utk sherina.
Terima kasih jg utk om bill yg udh berbagi info ttg sherina
*jempol
Sip!
Mantap!